Naik Taksi di Kota Mekah

(Ha Halim Ibnu Hafidz)

Sumber: Tips Praktis Umrah dan Haji

Naik taksi di Mekah pada saat musim haji

termasuk rada mahal dibanding hari biasa. Para sopir
mengetahui bahwa banyak sekali jamaah yang
memerlukan kendaraan untuk menunaikan ritual
ibadahnya atau sekedar jalan-jalan. Tapi kalau sudah
lama lewat bulan haji, harga sewanya normal
kembali.
Sebelum menggunakan taksi sebaiknya
pastikan dulu bahwa sopirnya mengetahui dengan
pasti di mana lokasi yang mau Anda tuju. Sopir taksi
di sana berasal dari berbagai bangsa. Selain penduduk
Saudi sendiri, terutama dari Pakistan dan negara
lainnya.

Selanjutnya pastikan harganya jangan
sampai salah pengertian. Meskipun taksinya
menggunakan argometer, mereka lebih suka sistem
“borongan” alias tawar-menawar harga dulu sebelum
naik.
Anda juga bisa menggunakan taksi menuju
kota Jeddah atau Madinah. Tapi sistemnya “ramerame”,
artinya satu taksi ditumpangi beberapa orang
yang mungkin tidak saling kenal. Jadi, berangkatnya
menunggu penuh dulu untuk satu taksi. Pada harihari
biasa untuk menempuh jarak Mekah-Jeddah
misalnya, hanya dipungut 10 riyal per orang.
Di Mekah Anda bisa naik taksi di pangkalan
taksi yang terletak kira-kira 50 meter dari
Masjidilharam pintu “Bab-ul-Fahad”, terutama untuk
tujuan luar kota. Supaya tidak menunggu lama, naik
taksi dilakukan banyak orang sehabis selesai waktu
salat.

Untuk tujuan dalam kota, setiap saat ada
yang lewat. Tarifnya biasanya antara 10 -20 riyal
sekali naik. Kalau dekat sekali 5 riyal juga mau, asal
jangan lupa ditawar dulu.
Jangan lupa menghapal angka Arab biar
proses negosiasinya cepat. Kalau sopirnya orang
Saudi biasanya hanya ngomong bahasa Arab. Tapi
sopir yang berasal dari Pakistan misalnya, bisa
berbahasa Inggris.

Kalau mau bepergian, petimbangkan hal
berikut ini.
o Kalau Anda seorang wanita, jangan lupa
ditemani laki-laki muhrimnya. Sebab kadang di
tengah jalan ada penumpang (satu atau beberapa
orang lelaki) menyetop untuk tujuan sama, bakal
diambil sopirnya dan bergabung dengan Anda
dalam satu mobil.
o Ketika berpergian diluar acara resmi (misalnya
belanja, jalan-jalan dll) ada baiknya menanyakan
dulu pada guide Anda dan minta pendapatnya
kapan waktu yang tepat dan di mana lokasi yang
terbaik
o Perhatikan hal-hal yang bisa menjadi patokan
hotel tempat Anda tinggal, untuk menghindari
Anda kesasar
o Bawalah kartu nama hotel tempat Anda
menginap, agar bila tersesat Anda bisa
menunjukkan kartu nama tersebut pada orang
untuk menanyakan lokasi hotel Anda
o Jangan salah makan. Hindari makanan asing
yang belum pasti cocok dengan perut Anda.
Apalagi kalau sudah mendekati Hari Arafah.