Friday, July 4, 2008

Pemondokan Jemaah Haji Bisa Berjarak 7 Kilometer

Jakarta (MCH). Kesulitan mendapat tempat pemondokan jemaah haji di Mekah
terkait dengan perluasan Masjidil Haram yang berdampak dirobohkannya
sekitar 950 perumahan dan hotel di kawasan Syamiyah, mulai berdampak
pada jemaah haji Indonesia.

Hal ini dinyatakan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Departemen
Agama RI Drs. H, Slamet Riyanto, Msi yang menyatakan di depan peserta
orientasi wartawan di Hotel Sahid Yogyakarta Sabtu, 28 Juni sore hari
ini.

Dikatakan Slamet bahwa pemerintah RI telah berhasil mendapatkan tempat
pemondokan di ring satu untuk 16% jemaah haji Indonesia. "Jumlah itu
adalah 32.000 jemaah haji. Dan itu sudah prestasi besar. Sebab, Malaysia
yang jumlah jemaahnya 25.000 tak terpusat di suatu tempat," katanya.

Diakui Slamet mencari tempat sisa untuk 84% sisanya cukup sulit. "Saya
berharap jemaah biar jauh tidak apa-apa tapi masih bisa diakses jalan
kaki," katanya. Sebab, jika mengandalkan bus kadangkala tidak efektif
sebab terkendala kemacetan dan ditutupkan jalan menuju Masjidil Haram
pada saat puncak musim haji.

Bahkan, untuk mendapatkan tempat yang jaraknya sejauh 7.000 meter atau 7
kilometer juga tak semudah yang diperkirakan. "Untuk mendapatkan tempat
berjarak 7 kolometer itu kita harus berkelahi dengan orang India,"
katanya.

Untuk kita ketahui pagu pemondokan jemaah haji Indonesia di Mekah adalah
2.000 Riyal dan Madinah 500 Riyal. Untuk ring satu tidak ada
pengembalian. Sementara untuk pemondokan jauh akan diberikan
pengembalian sesuai zona pemondokannya. (Musthafa Helmy)

Sabtu, 28 Juni 2008 6:07:32 PM
Informasihaji.com

No comments:

Add to Technorati Favorites