Jakarta (MCH). Pemondokan jemaah haji Indonesia di kota Mekah pada musim haji tahun 1429 H/ 2008 akan lebih jauh dibanding tahun sebelumnya. Karena itu Menteri Agama Muhammad Maftuh Basyuni mengimbau jemaah selalu menggunakan seragam haji agar mudah diketahui kalau tersesat di wilayah ini.
“Mengingat jauhnya tempat, tolong jemaah haji gunakan seragam haji agar bisa diketahui kalau kesasar,” ujar Menag Maftuh kepada dalam konferensi pers di Bandara Soekarno Hatta, Sabtu sore, 27 September setiba dari Arab Saudi meninjau persiapan haji 1429 H.
Menag mengungkapkan, bahwa jarak pondokan terjauh dari Masjidil Haram adalah sekitar delapan kilometer. "Jadi tidak betul jika ada yang mengatakan jarak terjauh sampai 15 kilometer," tegas Menag.
Namun demikian pemerintah meminta agar para calon jamaah haji tidak terlalu mengkhawatirkan hal ini, karena disediakan angkutan bus dari pondokan ke Masjidil Haram bagi mereka yang letak pondokannya berjarak 1.400 meter ke atas. Menurutnya, untuk jamaah haji Indonesia telah disiapkan 620 bus untuk mengantar jamaah dari pondokan ke Masjidil Haram dan sebaliknya.
Bahkan pemerintah membentuk tim khusus untuk menangani masalah angkutan ini. "Angkutan itu akan berjalan secara efektif, ada wakil kadaker (Ketua Daerah Kerja) khusus bidang angkutan, itu dibentuk untuk tahun ini. Dan itu ada sektor-sektor khusus untuk menangani angkutan," ucap Menag.
Ia pun menambahkan, ada sebelas titik pos angkutan di luar wilayah Masjidil Haram dan tiga titik dekat Masjidil Haram. "Jadi nanti di tiga pos dekat Masjidil Haram, akan dilengkapi pos untuk petugas, juga pos untuk jamaah yang barangkali lelah atau udzur, bisa istirahat di pos itu. Sambil menunggu bis," ungkapnya.
Berbeda dengan problem pemondokan di Mekah, untuk wilayah lain Jeddah dan Madinah, menurut Maftuh, persiapan sudah dilakukan untuk melayani jemaah yang singgah di kota ini. “Di Jeddah telah disiapkan 5 hotel untuk melayani 130 ribu jemaah yang pulang lewat Jeddah,” ucapnya.
Adapun di Madinah juga telah siap dilayani, dan pemerintah telah menunjuk 7 majmuah (grup) untuk melayani jemaah di kota ini. Para jemaah haji seperti biasanya di kota Nabi ini selain berziarah di makam Rasulullah Saw dan para sahabat, juga melakukan ibadah shalat fardlu secara jamaah yang tidak terputus sebanyak 40 waktu (arbain) di Masjid Nabawi. (H. Kadar Santoso
Senin, 29 September 2008 11:24:00 PM
Informasi haji com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment