Friday, November 2, 2007

Cara Mencium Hajar Aswad



(Ha Halim Ibnu Hafidz)
Sumber: “Tips Praktis Umrah dan Haji”




Rasanya banyak orang akan merasa sangat bangga kalau bisa mencium Hajar Aswad yang amat sulit dilakukan karena sangat padatnya orang yang bertujuan sama. Jemaah akan berusaha dengan berbagai cara untuk sampai dihadapan dan mencium Hajar aswad itu. Ada yang berhasil, tapi banyak juga yang tak mampu melakukannya.
Bagaimana para jemaah melakukan ibadah sunat ini? Banyak variasinya, mulai dari yang berlangsung normal sampai ke yang bernuansa gaib.

o Mencium Hajar Aswad itu teramat sulit. Kadang ada jemaah yang terjepit di tengah dan minta tolong dikeluarkan dari muka Hajar Aswad meskipun tinggal beberapa jengkal lagi. Jangan memaksakan diri kalau membahayakan keselamatan jiwa karena mencium Hajar Aswad itu hanya ibadah sunat.
o Banyak orang yang mengantre dengan cara menempelkan badannya berderet ke dinding ka’bah supaya bisa mencium Hajar Aswad secara bergiliran. Dengan cara begini, lebih memungkinkan untuk dapat mencium Hajar Aswad meskipun ngantrenya bisa lebih sepuluh meter di tempat berdesakan. Tapi ini bukan jaminan pasti sebab Hajar Aswad tak berpagar. Tapi paling tidak, untuk mencapai ke dekat Hajar aswad sudah lebih mudah.
o Ada orang yang mengakalinya dengan cara berkunjung pada waktu tertentu. Misalnya di tengah malam sampai waktu subuh. Memang kadang ada saat-saat tertentu yang rada longgar, meskipun tak jarang keadaannya tetap berdesakan. Yang juga dianggap rada longgar adalah satu jam setelah subuh sampai kira-kira jam 9 pagi.
o Begitu mendekati sudut Hajar Aswad, kadang ada yang berusaha menerebos antrean dengan menghentak-hentakkan kaki untuk bisa melangkah maju sembari sikutnya disodok-sodokkan ke tubuh jemaah lain. Mungkin juga itu adalah ulah para joki untuk memuluskan jalan jemaah yang membayarnya. Hindarilah cara-cara yang tidak simpatik dan diharamkan.


o Memang, ada jemaah yang berusaha mencium Hajar Aswad dengan meminta bantuan joki dengan memberikan bayaran sejumlah tertentu., sesuai negosiasi (50, 100, 150 riyal dst). Mereka (biasanya beberapa orang) akan memandu Anda untuk mencium Hajar Aswad dengan cara “membersihkan” jalan di depan Anda, kalau perlu dengan cara sikut sana-sikut sini atau lebih kasar dari itu. Kalau kita merasa puas mencium Hajar Aswad dengan cara dibantu begitu, ya silakan. Tapi kalau kita tak mau menyakiti orang lain, ya lakukan saja secara ikhlas dan aman. Kalaupun Anda mau menggunakan fasilitas para joki ini, pastikan bahwa cara mereka lebih sopan, rapi, tidak kasar.
o Ada juga cara lain untuk mengakali mempermudah mencium Hajar Aswad. Kalau jemaah lain mengantri panjang mulai dari Rukun Yamani, maka ada sebagian orang yang justru menyusup dari sebelah pintu Ka’bah atau area Multazam. Dari Multazam, mepet ke Ka’bah dan terus berpegangan pada pinggiram marmer tempat seorang polisi bertengger saat menjaga Hajar Aswad. Pas ketika orang yang antre dari Rukun Yamani gantian ke depan Hajar Aswad, yang dari Multazam masuk ke Hajar Aswad. Dengan cara ini ada yang berhasil mencium Hajar Aswad. Wallahua’lam.


o Kenyataannya banyak juga yang berhasil mencium Hajar Aswad tanpa bantuan orang lain. Dengan keajaiban Tuhan, kadang kita seperti ada yang mendorong sendiri mendekati batu hitam itu tanpa kita kenal siapa orang yang berbaik hati itu. Atau entah kenapa, bisa saja tiba-tiba ada gelombang putaran ribuan manusia mendesak tubuh kita. Lalu seperti air mengalir badan kita terbawa oleh kisaran ribuan orang tawaf dengan amat lempang menuju pintu Ka’bah. Allahu Akbar! Allah maha besar, Allah akan menolong jamaah yang ikhlas dan sabar.


No comments:

Add to Technorati Favorites