Jakarta (MCH). Untuk jemaah haji gelombang dua (langsung ke Mekah)
diharapkan menyiapkan pemakaian ihram dari tanah air. Sebab, berdasar
ketentuan baru Arab Saudi, jemaah haji tidak akan singgah lama di bandara Raja Abdul Aziz Jeddah lebih dari 35 menit. "Karena sempitnya waktu tak mungkin jemaah haji bisa mandi dan mempergunakan ihram di bandara," kata Drs. H. Asnawi Muhammadiyah, Kasubdit Bimbingan Jemaah Haji Departemen Agama RI pada acara Informasi Haji dan Umrah
(IHRAM) di TVRI, Sabtu, 26 Juli pagi hari ini.
Ketentuan baru Kerajaan Arab Saudi itu sudah diumumkan tahun lalu. "Tapi, baru diberlakukan tahun ini," kata Asnawi. Bagi jemaah haji gelombang pertama yang langsung menuju Madinah tak ada masalah kaerna tak terkait dengan miqat. Sebelumnya, jemaah haji bisa tinggal lebih dari 2 jam di bandara sehingga memnungkinkan untuk mandi dan salat sunah ihram.
"Jadi, jemaah haji gelombang dua sudah harus mandi ihram di embarkasi dan kemudian mengenakan baju ihram di tempat yang sama. Sedangkan niat ihram baru nanti pada saat pesawat mengumumkan bahwa posisi sudah setara dengn Yulamlam atau Qarnul Manazil," kata Asnawi.
"Lantas, bagaimana haji orang yang berhaji pada tahun lalu yang berihram
dari Jeddah?" tanya pemirsa bernama H. Utomo asal Palu, Sulawesi Tengah. "Yah sah aja. Ini bukan masalah hukum tapi masalah teknis," kata Asnawi dalam acara yang dipandu Hj. Isna Siskawati itu. Sebab, secara hukum, memulai miqat dari Jeddah tak ada masalah seperti sudah diputuskan MUI dalam dua kali fatwanya mengutip pendapat Imam Ibnu Hajar. (Musthafa Helmy)
(Informasihaji.com)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment