Saturday, June 6, 2020




RASUL  JUGA  MANUSIA

Pemurah dan Dermawan.
Suatu ketika Rasul menerima uang 90.000 dirham.  Uang itu langsung ditumpuknya di atas tikar.  Lalu beliau bagi-bagikan kepada orang banyak.  Rasul tidak menolak permintaan siapapun yang meminta sampai uang itu habis.

Lain kali, beliau menerima uang dari Bahrain.  Jumlah uang itu merupakan yang terbanyak yang pernah diterimanya.  Beliau lalu minta meletakkan uang itu ditumpuk di Mesjid.
Kemudian Rasul  shalat di mesjid itu tanpa menoleh kepada uang tadi. Ketika  selesai sembahyang beliau duduk di dekat uang itu. Lalu  membagikannya kepada setiap orang yang  memintanya. Beliau baru berdiri setelah uang itu habis.

Suatu hari datang seseorang kepada Rasul untuk meminta sesuatu. Oleh beliau diberinya orang itu kambing yang banyak.  Saking banyaknya sampai memenuhi jalan antara dua bukit.  Lalu orang itu kembali kepada kaumnya dan berkata: ”Masuk Islamlah kamu sekalian, sesungguhnya Muhammad itu bila memberi maka dia seperti orang yang tak takut miskin”.

Di saat lainnya, ketika Muhammad  saw  baru kembali dari perang Hunain, datang orang-orang Arab Badui kepada beliau dan meminta sesuatu.  Orang-orang itu memaksa membawa beliau ke sebuah pohon dan merampas bajunya.

Rasul berdiri dan berkata: ”kembalikanlah bajuku itu. Jika aku mempunyai hewan sembelihan sebanyak pohon duri ini pasti akan aku bagi-bagikan kepada kamu sekalian.  Dan kamu sekalian tak akan menemukan aku sebagai seorang bakhil, seorang pembohong atau seorang penakut.”

Kemurahan dan kedermawanan rasul sampai mengalahkan kepentingan dirinya sendiri dan keluarganya.  Beliau memberikan sesuatu barang padahal beliau sendiri sangat membutuhkan barang itu.  Beliau memberikan pemberian yang banyak sedang beliau sendiri  membutuhkan sedikit saja dari yang diterimanya itu, karena beliau bisa menahan diri dan bersabar.

Malu… Kalau Tak Bisa Memberi
Puncak dari sifat  kedermawanan  Muhammmad saw ialah beliau merasa malu jika tidak bisa memberi kepada seseorang yang meminta kepadanya. Beliau merasa malu kalau orang yang meminta itu pulang dengan tangan kosong, meskipun Rasul sendiripun memang sedang tak punya apa-apa.

Ada seseorang datang kepada beliau dan meminta sesuatu.  Beliau berkata:”aku sedang tak punya apa-apa. Tetapi kamu belilah kebutuhanmu atas tanggunganku. Nanti bila aku telah mempunyai uang akan aku bayar”.

Umar bin Khathab  yang berada di dekatnya berkata:”Wahai Rasulullah, orang itu telah engkau beri sebelum ini, sesungguhnya Allah tidak membebanimu dengan sesuatu yang engkau tidak mampu memikulnya”.
Rupanya Nabi tidak senanng terhadap kata-kata Umar itu, lalu seorang dari kaum Anshar berkata:”Wahai Rasulullah berilah, dan jangan khawatir bahwa Allah  akan memberimu hanya sedikit”.  Nabi lalu tersenyum dan wajahnya kelihatan berseri-seri, menyetujui perkataan sahabatnya itu, kemudian beliau berkata:  ”Inilah yang diperintahkan kepadaku”.

Ali bin Abi Thalib berkata bahwa Rasulullah adalah manusia yang paling pemurah. Banyak bukti kepemurahan beliau sejak sebelum diangkat menjadi Rasul.  Sementara Ibunda Khadijah berkata bahwa Rasul suka menguatkan silaturrahmi, suka menolong orang yang lemah dan mengusahakan sesuatu untuk orang yang miskin.  Rasul juga senang menyuguhi tamu, dan suka menolong orang yang sedang menderita musibah.

Masih banyak cerita lainnya tentang  pemurahnya dan  dermawannya  Muhammad saw, nabi dan rasul terakhir yang mulia.

No comments:

Add to Technorati Favorites